Dasar Teori
a. Hubungan Antar Tabel (Reference)
Dalam hal hubungan antar tabel, ada beberapa syarat yang harus terpenuhi seperti,
antara tabel yang ingin dihubungkan harus memiliki sebuah field atau kolom dengan tipe
data yang sama. Dengan kata lain ada tabel yang memiliki primary key sebagai kunci
untuk menghubungkan ke tabel yang lain dimana terdapat field yang mempunyai tipe data
yang sama dengan kata lain yang disebut foreign key. Misalnya, terdapat tabel barang dan
macam_barang. Berikut query kedua tabel tersebut :
· create table macam_barang (id_mac integer not null, nama_mac
varchar(15), guna_mac varchar(40), primary key (id_mac));
· create table barang (id_bar integer not null, nama_bar varchar(15), id_mac
integer not null references macam_barang, primary key (id_bar, id_mac));
Atau ketika kita lupa memberikan references pada tabel macam barang kita dapat
memberikan query sebagai berikut :
· alter table barang add constraint relasi_barang foreign key (id_mac)
references macam_barang (id_mac) on update no action on delete no
action;
b. Memasukkan Data
Sebuah data dapat dimasukkan ke dalam tabel menggunakan perintah INSERT.
Namun hal yang perlu diperhatikan yaitu struktur tabel yang akan digunakan untuk
memasukkan data.
insert into identitas values (1, ’wahyu’ , ’1992-07-23’ , false , ’programer’);
Berikut penjelasan :
· Kolom pertama berisikan (1), karena tipe datanya adalah integer maka tanda petik
tidak digunakan.
· Kolom kedua („wahyu‟) dan kelima („programer‟), karena tipe datanya varchar maka
tanda petik diperlukan, bila tanpa ada tanda petik maka dianggap salah.
· Kolom ketiga (‟1992-07-23‟), tipe data Date dianggap sebagai sebuah string
sehingga harus menggunakan tanda petik.
· Kolom keempat (false), tipe data kolom ini Boolean yang hanya mengijinkan inputan
true atau false dan tidak perlu tanda petik.
c. Menampilkan data
Dalam database, perintah SQL untuk menampilkan data sebuah tabel bisamenggunakan SELECT. Berikut struktur SQL untuk penampilan data berdasarkan kolom tertentu :
Select nama_kolom from nama_tabel;
Jika ingin menampilkan keseluruhan kolom dan keseluruhan baris suatu tabel bisamengganti nama_kolom menggunakan tanda asterisk (*).
Kemudian, bila ingin menampilkan berdasarkan baris tertentu bisa menggunakanperintah WHERE yang diletakkan dibelakang nama tabel dan isikan nama kolom besertakata kunci sebagai dasar atau syarat dari pencarian baris. Untuk lebih jelasnya berikut struktur perintah SQL nya :
select nama_kolom from nama_tabel where nama_kolom = kata kunci;
Apabila ingin menampilkan data dari lebih dari satu tabel, struktur SQL nyaterdapat sedikit perbedaan. Misalnya memakai tabel yang telah dibuat pada praktikum ke-2 yaitu mahasiswa dan fakultas (Dengan syarat adanya relasi antara kedua tabeltersebut). Berikut Struktur SQL nya :
Select nama_kolom, nama_kolom, nama_kolom, nama_kolom from
nama_tabel_1,nama_tabel_2 where nama_tabel_1.nama_kolom=nama_tabel_2.nama_kolom;
Perintah SQL diatas akan menampilkan nim mahasiswa, nama mahasiswa, nomorfakultas, dan nama fakultas. Pada perintah setelah WHERE terdapat 2 nama kolom id_fk,hal tersebut dimaksudkan penyamaan antara primary key milik dari tabel fakultas denganforeign key milik dari tabel mahasiswa.
d. Menghapus Data
Pada database PostgreSQL, DELETE digunakan untuk menghapus data padasebuah tabel. Berikut Struktur yang digunakan : delete from namatabel ;
Arti dari struktur diatas yaitu menghapus semua baris data dari nama tabel yangtertulis. Namun bisa juga digunakan penghapusan berdasarkan spesifikasi baris atau baris tertentu saja. Berikut Strukturnya :
delete from nama tabel where namakolom = katakunci;
Berikut struktur perintah SQL untuk pengurutan berdasarkan kolom secara descending:
select * from nama_tabel order by nama_kolom desc;
Berikut struktur perintah SQL untuk pengurutan berdasarkan beberapa kolom :
select * from nama_tabel order by nama_kolom asc, nama_kolom desc;
Berikut struktur perintah SQL untuk pengurutan berdasarkan nomor kolom :
select * from nama_tabel order by nomor_kolom desc;
*catatan : nomor_kolom dimulai dari kiri, misal terdapat kolom nim, nama. Maka jika ingin
mengurutkan berdasarkan nama kita perlu mengganti nomor_kolom menjadi 2.
Tugas Praktikum
1. Gunakan tabel mahasiswa, tambahkan kolom yang diperlukan kemudian masukkan 3 data mahasiswa sebagai berikut :
Nim : 12
Nama : edi
Alamat : malang
No.telp : 0856453428
Fakultas : SAINTEK
Nim : 13
Nama : sinta
Alamat : jogja
No.telp : 0813347565675
Fakultas : SAINTEK
Nim : 14
Nama : luki
Alamat : ponorogo
No.telp : 082576568798
Fakultas : PSIKOLOGI
2. Tampilkan data mahasiswa berupa nim dan nama.
3. Tampilkan data mahasiswa berdasarkan nim salah satu mahasiswa. Sehingga yang
muncul hanya salah satu data mahasiswa.
4. Tampilkan data mahasiswa dan fakultas. Ambil berdasarkan nim, nama mahasiswa, nama fakultas.
5. Hapus data mahasiswa yang memiliki nim : 13
6. Ubah data berupa alamat : solo dan no.telp : 0857688788 yang memiliki nim 12
7. Tampilkan data mahasiswa dan urutkan dari besar ke kecil berdasarkan nim mahasiswa. Kemudian tampilkan data fakultas urutkan secara ascending berdasarkan kolom ke-2.
8. Tampilkan seluruh data mahasiswa beserta seluruh data fakultasnya.
9. Tampilkan seluruh mahasiswa yang berada di fakultas “SAINTEK”.
10. Tampilkan seluruh mahasiswa yang tidak berada di fakultas “SAINTEK”.
11. Hapus data fakultas “SAINTEK”.
Tugas Rumah
1. Buat laporan, Tampilkan perintah-perintah SQL menggunakan DBMS MYSQL beserta hasilnya di blog anda. Perintahnya sesuai dengan tugas praktikum 1 -11.
2. Jelaskan evaluasi dari DBMS MySQL dan PostgreSQL dalam blog anda berdasarkan tugas praktikum 1-11. (evaluasi meliputi perbedaan atau kesamaan, kelebihan atau kekurangan, tambahan dari penulis)
B. Hasil Percobaan
Sebelum kita mengoperasikan perintah dasar pada SQL, kita akan mencoba membuat table, paling tidak ada dua table yang nantinya kita akan mencoba untuk merelasikannya. Sekarang kita ibaratkan membuat table A dan A’ dengan query dasar seperti berikut :
· create table A (Id_A integer not null, nama_A varchar (20), primary key (Id_A));
· create table A’ (nim_A’ integer not null, nama_A’ varchar (20), id_A’ integer not null references A, primary key (nim_A’, id_A’));
Atau ketika kita lupa memberikan references pada tabel macam barang kita dapat
memberikan query sebagai berikut :
· alter table A’ add constraint A’ foreign key (id_A’)
references A (id_A) on update no action on delete no
action;
Oke, yuk sekarang kita buat table Fakultas dan Mahasiswa + kita relasikan kedua table tersebut J.
Contoh :
a. Pada MySQL
Setelah kita masuk mysql (mysql –u root -p) dan menggunakan database yang kita inginkan dengan (use nama_database). Karena tadi kita sudah tau bagaimana cara membuat table dan merelasikannya, sekarang kita akan menerapkan perintah dasar pada SQL. J
1. Untuk memasukkan data pada table yang sudah kita buat kita bisa menggunakan query dasar sebagai berikut :
INSERT INTO nama_table VALUES (1, ‘data1’, ‘data2’, true);
Contoh :
2. Untuk menampilkan data mahasiswa berupa nim dan nama, kita bisa menggunaan query dasar SQL sebagai berikut :
SELECT nim_mah, nama_mah from mahasiswa;
Contoh :
3. Untuk menampilkan data mahasiswa beerdasarkan nim salah satu mahasiswa, sehingga yang muncul hanya salah satu data mahasiswa, kita bisa menggunakan query dasar sebagai berikut :
SELECT * FROM mahasiswa where nim_mah=key;
Contoh :
4. Untuk menampilkan data mahasiswa dan fakultas. Berdasarkan nim, nama_mah, dan nama_fakultas, kita bisa menggunakan query dasar sebagai berikut :
SELECT nim_mah, nama_mah, nama_fak FROM mahasiswa, fakultas where mahasiswa.id_fak=fakultas.id_fak;
Contoh :
5. Untuk menghapus data mahasiswa yang memiliki nim = 13, kita bisa menggunakan query dasar sebagai berikut :
DELETE FROM nama_table where nama_kolom=key;
Contoh :
6. Untuk mengubah data dengan syarat, kita bisa menggunakan query dasar sebagai berikut :
UPDATE nama_table set nama_kolom = isi_data where nama_kolom = key;
Contoh :
7.Untuk menampilkan data dari yang terkecil ke terbesar atau sebaliknya dengan syarat tertentu, kita bisa menggunakan query dasar sebagai berikut :
Untuk pengurutan secara descending :
SELECT * from nama_table ORDER by nama_kolom desc;
Untuk pengurutan secara ascending :
SELECT * from nama_table ORDER by nama_kolom asc;
Contoh :
8. Untuk menampilkan seluruh data dari kedua table yang
sudah kita relasikan kita bisa menggunakan query dasar sebagai berikut :
SELECT * FROM nama_table1, nama_table2 where
nama_table1.nama_kolom= nama_table2.nama_kolom;
Contoh :
9. Untuk menampilkan seluruh mahasiswa
SAINTEK dari table yang sudah kita relasikan, dengan syarat tertentu, kita bisa
menggunakan query dasar sebagai berikut :
SELECT nama_kolom FROM nama_table1, nama_table2 where nama_table1.nama_kolom=nama_table2.nama_kolom AND nama_kolom=key;
SELECT nama_kolom FROM nama_table1, nama_table2 where nama_table1.nama_kolom=nama_table2.nama_kolom AND nama_kolom=key;
Contoh :
10. Untuk menampilka seluruh mahasiswa yang
tidak berada di SAINTEK, kita bisa menggunakan query dasar sebagai berikut :
SELECT nama_kolom FROM nama_table1, nama_table2 where
nama_table1.nama_kolom=nama_table2.nama_kolom AND nama_kolom!=key;
Contoh :
11. Untuk menghapus data fakultas SAINTEK
Delete from nama_table where nama_kolom=key;
Contoh :
C. Perbedaan pada MySQL
dan PostgreeSQL
Sebenarnya pada BAB
ini (Perintah Dasar SQL), antara MySQL dan PostgreeSQL tidak ada perbedaan
dalam perintah dasar SQLnya, hanya saja untuk mengaplikasikan perintah dasar
SQL pada keduanya yang berbeda. Pada MySQL kita harus masuk dulu ke salah satu
database yang nantinya akan kita gunakan untuk membuat table dan menerapkan
perintah dasar SQL, sedangkan pada postgreeSQL tidak demikian, karena kita
langsung bisa mencreate table dan menerapkan perintah daasar SQL yang sudah
kita pelajari.
D. Kesimpulan, kritik
& saran
Dari data yang sudah
ada dan dari beberapa penjelasan yang sudah say abaca, dapat ditarik kesimpulan
bahwa untuk perintah dasar SQL yang ada pada MySQL dan PostgreeSQL adalah sama,
hanya saja untuk mengoperasikannya pada MySQL kita harus memilih dan
menggunakan database yang akan kita gunakan untuk percobaan perintah dasar SQL,
sedangkan pada PostgreeSQL kita tidak usah melakukannya, karena kita langsung
bisa mencreate table dan menerapkan perintah dasar SQL yang sudah kita
pelajari.
E. Daftar Pustaka
Bugroho, Bunafit, Administrasi Database
MySQL pada server Linux dan Windows, Penerbit Graha Ilmu, 2005.
Modul Praktikum Desain Basis Data 2014
Tugas
EVALUASI
Keduanya juga memiliki
kesamaan dalam hal perintah dasar SQLnya, dari tugas praktikum nomor 1-11 dapat
kita ketahui bersama bahwa tidak ada perbedaan perintah dasar SQL antara MySQL
dengan PostgreeSQL, hanya saja perintah untuk menampilkan tabel yang ada di
database tersebut berbeda. Pada database PostgreeSQL kita bisa menggunakan
“\z”, sedangkan dalam MySQL “show tables;”. Kemudian, jika
PostgreeSQL saat masuk sudah bisa memilih dan mengaktifkan database yang
dipakai, kalau MySQL harus diaktifkan dahulu setelah login, perintahnya “use
nama_database;”.
Kelebihannya, untuk
database PostgreSQL lebih simpel, karena awal penguperasiannya langsung
masuk database, kecuali kalau ingin pindah database. Sedangkan MySQL harus
memasukkan query lagi untuk masuk database-nya.
0 komentar:
Posting Komentar