Alam Semesta

on Kamis, 12 Desember 2013
Menurut harun Yahya :
Dari kondisi ketiadaan, di mana materi, energi, bahkan waktu belumlah ada, dan yang hanya mampu diartikan secara metafisik, terciptalah materi, energi, dan waktu. Fakta ini, yang baru saja ditemukan ahli fisika modern, diberitakan kepada kita dalam Al Qur'an 1.400 tahun lalu. 
Konon alam semesta dahulunya adalah bersatu padu, kemudian satu kesatuan tersebut saling memisahkan diri menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Bagian-bagian kecil tersebut memisahkan lagi membentuk gugusan galaksi sampai terbentuk milyaran galaksi. 


Gugusan-gugusan galaksi tersebut sampai saat ini semakin mengembang/meluas. Adapun galaksi kita yakni Bimasakti adalah satu dari milyaran galaksi yang termasuk berukuran sangat kecil.
Mengapa ada alam semesta? Apa tujuannya? Mengapa ada bumi?
dan pertanyaan-pertanyaan lainnya sampai sekarang masih menjadi topik yang hangat. Di luar bumi ada langit yang sangat jauh lebih kompleks dalam penciptaanya. Semua berjalan serasi dan seimbang sampai saat ini. Yang jelas adanya alam semesta adalah sebuah Kehendak. Kehendak siapa? Ya pasti kehendak Yang Menciptakan. Masak tiba-tiba ada, pastinya ada yang mengadakan. Sebuah karya besar nan Agung, sebuah singgasana megah yang tak tertandingi.

Kehendak itu kalau dalam bahasa kita adalah keinginan atau kemauan.Mahluk mana lagi yang bebas berkehendak selain manusia? Malaikat hanya berkehendak untuk taat, iblis hanya berkehendak untuk maksiat, binatang berkehendak untuk memenuhi nafsu biologisnya, manusia?? Bebas, terserah anda. Makanya manusia di percaya untuk mengelola bumi ini bukan mahluk yang lain. Maka tunaikan amanat anda sebaik-baiknya karena akan dipertanggungjawabkan nanti di alam yang lain.
Yang pasti meminta dunia akherat. Meminta dunia misalkan meminta Kaya raya, meminta kesembuhan, meminta jodoh yang baik dsb. Meminta akherat yang pasti meminta Rahmat dan Surganya.

Orang yang ragu dalam meminta atau hanya meminta yang kecil-kecil saja artinya meremehkannya. Bukankah Dia Pencipta langit dan Bumi?. Dia Maha Kuasa Menciptakan langit dan bumi dan segala hukum-hukumnya dengan mudah, tentu akan jauh lebih mudah mengabulkan doa seluruh mahluk dilangit dan di bumi terutama doa manusia dengan tanpa berkurang sedikitpun Kekuasaan_Nya.Maka memitalah yang besar dan baik untuk tujuan dunia dan akherat. Jika anda meminta rezeki maka Allah sudah memberitahukan cara-cara meminta hal tersebut. Mau tahu?

Kalau di telaah lebih dalam nyatalah sudah bahwa manusia adalah mahluk yang paling di sayang dan di banggakan diantara sekian mahluk. Mengakui atau tidak mengakui nikmatnya, manusia tetaplah mahluk yang dilebihkan di dunia. Lain cerita kalau sudah di akherat hanya khusus bagi manusia yang bertaqwa.

Makanya berdoalah kepadanya,Dialah Yang Maha Kuasa Menciptakan langit dan Bumi, dia Maha Kaya. Kita bebas berkeinginan, bebas berkemauan. Makanya segala keinginan anda panjatkan kepadanya. Niscaya keinginan anda akan terkabul dengan keajaiban nya.



“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (Al Baqarah:255)

0 komentar: